Pasar cryptocurrency pada tahun 2024 menyajikan pemandangan yang mengejutkan: Bitcoin melaju kencang, sementara altcoin yang dulunya bersinar kini terjebak dalam kesunyian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Fenomena aneh ini memicu pemikiran mendalam di kalangan peserta pasar: Apakah kita memiliki harapan yang terlalu tinggi terhadap altcoin, atau apakah ekosistem pasar secara keseluruhan telah mengalami perubahan mendasar?
Peluncuran ETF Bitcoin tanpa diragukan lagi adalah penggerak utama yang memicu situasi ini. Institusi Wall Street mengubah sikap kritis mereka terhadap Bitcoin, dan mulai menginvestasikan dana besar untuk membeli ETF. Hanya di awal tahun 2024, ada dana sebesar 1290 miliar dolar yang mengalir ke pasar ETF Bitcoin. Aliran dana besar ini tidak hanya mendorong lonjakan harga Bitcoin, tetapi juga mengalihkan dana yang seharusnya mungkin mengalir ke altcoin.
Sementara itu, preferensi risiko investor juga mengalami perubahan yang signifikan. Dalam lingkungan suku bunga yang tinggi, investor cenderung melihat Bitcoin sebagai "tempat berlindung" yang relatif aman, dan enggan untuk mengambil risiko berinvestasi di altcoin yang lebih volatil. Perbedaan dalam lingkungan regulasi juga merupakan faktor kunci, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) belum menyetujui ETF altcoin mana pun, yang berarti dana institusional sulit untuk masuk ke pasar altcoin dalam skala besar.
Perubahan sikap investor ritel juga patut dicermati. Kejatuhan pasar di tahun 2022 memberikan banyak pelajaran berharga, yang mengarah pada strategi investasi yang lebih konservatif, di mana lebih banyak orang memilih untuk menimbun Bit daripada mengambil risiko untuk berinvestasi di altcoin. Tren ini terkonfirmasi dengan penurunan volume pencarian di Google dan panasnya diskusi di media sosial.
Saat ini, terdapat hampir 15.000 jenis token berbeda di pasar enkripsi, di mana sebagian besar berada dalam status "zombie". Selain beberapa proyek yang mampu menceritakan kisah menarik (seperti yang terkait dengan AI atau tokenisasi aset fisik), sebagian besar altcoin sulit menarik perhatian investor.
Perubahan pola pasar ini mungkin menandakan bahwa ekosistem enkripsi cryptocurrency sedang mengalami perombakan penting. Investor menjadi lebih rasional, aliran dana lebih terkonsentrasi, ini mungkin menunjukkan bahwa seluruh industri sedang menuju kedewasaan. Namun, bagi banyak proyek altcoin, bagaimana menemukan cara bertahan dalam lingkungan baru ini akan menjadi tantangan besar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WenAirdrop
· 12jam yang lalu
altcoin adalah tim play people for suckers
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 12jam yang lalu
Kapan alts dapat bangkit kembali?
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 12jam yang lalu
dompet tidak berbohong... dominasi btc secara statistik tidak terhindarkan
Pasar cryptocurrency pada tahun 2024 menyajikan pemandangan yang mengejutkan: Bitcoin melaju kencang, sementara altcoin yang dulunya bersinar kini terjebak dalam kesunyian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Fenomena aneh ini memicu pemikiran mendalam di kalangan peserta pasar: Apakah kita memiliki harapan yang terlalu tinggi terhadap altcoin, atau apakah ekosistem pasar secara keseluruhan telah mengalami perubahan mendasar?
Peluncuran ETF Bitcoin tanpa diragukan lagi adalah penggerak utama yang memicu situasi ini. Institusi Wall Street mengubah sikap kritis mereka terhadap Bitcoin, dan mulai menginvestasikan dana besar untuk membeli ETF. Hanya di awal tahun 2024, ada dana sebesar 1290 miliar dolar yang mengalir ke pasar ETF Bitcoin. Aliran dana besar ini tidak hanya mendorong lonjakan harga Bitcoin, tetapi juga mengalihkan dana yang seharusnya mungkin mengalir ke altcoin.
Sementara itu, preferensi risiko investor juga mengalami perubahan yang signifikan. Dalam lingkungan suku bunga yang tinggi, investor cenderung melihat Bitcoin sebagai "tempat berlindung" yang relatif aman, dan enggan untuk mengambil risiko berinvestasi di altcoin yang lebih volatil. Perbedaan dalam lingkungan regulasi juga merupakan faktor kunci, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) belum menyetujui ETF altcoin mana pun, yang berarti dana institusional sulit untuk masuk ke pasar altcoin dalam skala besar.
Perubahan sikap investor ritel juga patut dicermati. Kejatuhan pasar di tahun 2022 memberikan banyak pelajaran berharga, yang mengarah pada strategi investasi yang lebih konservatif, di mana lebih banyak orang memilih untuk menimbun Bit daripada mengambil risiko untuk berinvestasi di altcoin. Tren ini terkonfirmasi dengan penurunan volume pencarian di Google dan panasnya diskusi di media sosial.
Saat ini, terdapat hampir 15.000 jenis token berbeda di pasar enkripsi, di mana sebagian besar berada dalam status "zombie". Selain beberapa proyek yang mampu menceritakan kisah menarik (seperti yang terkait dengan AI atau tokenisasi aset fisik), sebagian besar altcoin sulit menarik perhatian investor.
Perubahan pola pasar ini mungkin menandakan bahwa ekosistem enkripsi cryptocurrency sedang mengalami perombakan penting. Investor menjadi lebih rasional, aliran dana lebih terkonsentrasi, ini mungkin menunjukkan bahwa seluruh industri sedang menuju kedewasaan. Namun, bagi banyak proyek altcoin, bagaimana menemukan cara bertahan dalam lingkungan baru ini akan menjadi tantangan besar.