Belakangan ini, suasana pasar Ethereum (ETH) mengalami perubahan dramatis. Baru-baru ini, ketika harga ETH mengalami pullback yang normal, suasana pesimis menyelimuti pasar, bahkan ada yang mengklaim bahwa bull run telah berakhir dan pola triple top akan segera muncul. Namun, dengan rebound cepat harga ETH minggu lalu, suasana pasar dengan cepat berubah menjadi sangat optimis.
Fluktuasi emosi yang ekstrem ini tidak jarang terjadi di bidang cryptocurrency, tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa emosi ini sering berasal dari kelompok media sosial dan pemimpin opini yang sama. Beberapa bulan yang lalu, mereka memprediksi bahwa ETH mungkin akan turun ke 800 dolar, sementara sekarang mereka mulai membayangkan harga yang sangat tinggi.
Saat ini, kembali muncul argumen bahwa "Ethereum akan melampaui Bitcoin" di pasar. Ini mengingatkan kita pada situasi di paruh kedua tahun 2021, ketika itu juga merupakan titik tertinggi historis ETH. Saat itu, hampir semua media sangat memuji ETH, sementara BTC dianggap remeh. Sejarah mengajarkan kita bahwa ketika media secara kolektif terjebak dalam emosi FOMO (takut kehilangan), investor justru perlu tetap waspada.
Perlu dicatat bahwa sentimen optimis ini tidak terbatas pada komunitas berbahasa Mandarin, pemimpin opini terkenal internasional juga memberikan prediksi optimis, beberapa orang memprediksi ETH akan mencapai sekitar 10.000 dolar AS, bahkan ada yang melihat 20.000 dolar AS. Judul-judul media terkemuka global juga mencerminkan sentimen optimis ini.
Namun, dilihat dari sudut pandang objektif, saat ini Bitcoin menempati peringkat keenam dalam peringkat aset global, sejajar dengan raksasa teknologi seperti Google dan Apple, dengan nilai pasar sekitar 2,4 triliun dolar AS. Sebagai perbandingan, ETH saat ini berada di peringkat ke-26, dengan nilai pasar sekitar 510 miliar dolar AS.
Menghadapi fluktuasi emosi pasar yang begitu kuat, investor perlu tetap tenang, menganalisis situasi pasar secara objektif, dan menghindari dipengaruhi oleh emosi jangka pendek. Baik sikap yang sangat pesimis maupun terlalu optimis, keduanya bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi. Di pasar cryptocurrency, rasionalitas dan pandangan jangka panjang seringkali lebih penting daripada mengikuti emosi jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMaskVictim
· 20jam yang lalu
Ada yang bilang bull run, saya langsung Semua.
Lihat AsliBalas0
AirdropworkerZhang
· 20jam yang lalu
Pasar selalu benar.
Lihat AsliBalas0
MoonRocketTeam
· 21jam yang lalu
Roket sudah penuh bahan bakar, tinggal menunggu tangan besar untuk buy the dip To da moon.
Lihat AsliBalas0
OnChainSleuth
· 21jam yang lalu
suckers telah dipanen
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 21jam yang lalu
Semua sama saja, suckers.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 21jam yang lalu
Tersenyum sampai mati, analis rata-rata
Lihat AsliBalas0
BrokenDAO
· 21jam yang lalu
Semua adalah skenario yang familiar, distorsi sifat manusia yang selalu berputar kembali.
Belakangan ini, suasana pasar Ethereum (ETH) mengalami perubahan dramatis. Baru-baru ini, ketika harga ETH mengalami pullback yang normal, suasana pesimis menyelimuti pasar, bahkan ada yang mengklaim bahwa bull run telah berakhir dan pola triple top akan segera muncul. Namun, dengan rebound cepat harga ETH minggu lalu, suasana pasar dengan cepat berubah menjadi sangat optimis.
Fluktuasi emosi yang ekstrem ini tidak jarang terjadi di bidang cryptocurrency, tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa emosi ini sering berasal dari kelompok media sosial dan pemimpin opini yang sama. Beberapa bulan yang lalu, mereka memprediksi bahwa ETH mungkin akan turun ke 800 dolar, sementara sekarang mereka mulai membayangkan harga yang sangat tinggi.
Saat ini, kembali muncul argumen bahwa "Ethereum akan melampaui Bitcoin" di pasar. Ini mengingatkan kita pada situasi di paruh kedua tahun 2021, ketika itu juga merupakan titik tertinggi historis ETH. Saat itu, hampir semua media sangat memuji ETH, sementara BTC dianggap remeh. Sejarah mengajarkan kita bahwa ketika media secara kolektif terjebak dalam emosi FOMO (takut kehilangan), investor justru perlu tetap waspada.
Perlu dicatat bahwa sentimen optimis ini tidak terbatas pada komunitas berbahasa Mandarin, pemimpin opini terkenal internasional juga memberikan prediksi optimis, beberapa orang memprediksi ETH akan mencapai sekitar 10.000 dolar AS, bahkan ada yang melihat 20.000 dolar AS. Judul-judul media terkemuka global juga mencerminkan sentimen optimis ini.
Namun, dilihat dari sudut pandang objektif, saat ini Bitcoin menempati peringkat keenam dalam peringkat aset global, sejajar dengan raksasa teknologi seperti Google dan Apple, dengan nilai pasar sekitar 2,4 triliun dolar AS. Sebagai perbandingan, ETH saat ini berada di peringkat ke-26, dengan nilai pasar sekitar 510 miliar dolar AS.
Menghadapi fluktuasi emosi pasar yang begitu kuat, investor perlu tetap tenang, menganalisis situasi pasar secara objektif, dan menghindari dipengaruhi oleh emosi jangka pendek. Baik sikap yang sangat pesimis maupun terlalu optimis, keduanya bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi. Di pasar cryptocurrency, rasionalitas dan pandangan jangka panjang seringkali lebih penting daripada mengikuti emosi jangka pendek.