Baru-baru ini, Bank Sentral Korea Selatan mengeluarkan posisi yang jelas tentang kebijakan terkait Aset Kripto. Bank Sentral melalui balasan tertulis yang disampaikan kepada Komite Perencanaan dan Keuangan Parlemen, secara tegas menolak proposal untuk menerbitkan surat utang jangka pendek guna mempromosikan stabilitas koin won.
Bank Sentral Korea Selatan menekankan bahwa penerbitan surat utang harus berfokus pada penggalangan dana fiskal sebagai tujuan dasar, bukan untuk memenuhi permintaan pasar tertentu. Bank Sentral berpendapat bahwa penerbitan surat utang jangka pendek untuk tujuan seperti stablecoin adalah praktik yang tidak tepat dan dapat berdampak negatif pada pasar keuangan.
Khususnya, Bank Sentral Korea Selatan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penerbitan surat utang jangka pendek dapat meningkatkan tekanan pada penerbitan refinancing, dan menantang kemampuan pasar untuk menyerapnya. Ini tidak hanya dapat melemahkan stabilitas pengumpulan dana fiskal, tetapi juga dapat memicu risiko keuangan yang lebih luas.
Pernyataan ini pada dasarnya menolak saran beberapa pihak sebelumnya untuk menerbitkan surat utang jangka pendek guna mendukung stabilitas stablecoin won. Sikap Bank Sentral Korea Selatan ini mencerminkan perhatian mereka terhadap pemeliharaan stabilitas pasar keuangan, serta sikap hati-hati terhadap potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh instrumen keuangan baru.
Keputusan ini memicu diskusi luas di kalangan keuangan. Pendukung berpendapat bahwa ini mencerminkan sikap hati-hati dari regulator, yang bermanfaat untuk mencegah risiko sistemik; sementara para kritikus berpendapat bahwa ini mungkin akan menghambat daya saing Korea Selatan di pasar Aset Kripto dan stablecoin global. Bagaimanapun, keputusan Bank Sentral Korea Selatan ini pasti akan memiliki dampak mendalam pada arah kebijakan Aset Kripto negara tersebut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MerkleDreamer
· 4jam yang lalu
Regulasi stablecoin hampir selesai.
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 21jam yang lalu
Hati-hati PI menang, tidak ada yang perlu dikatakan.
Lihat AsliBalas0
LightningAllInHero
· 21jam yang lalu
Regulasi semakin ketat.
Lihat AsliBalas0
DevChive
· 21jam yang lalu
Wah, Korea Selatan kali ini terlalu pengecut ya.
Lihat AsliBalas0
NewDAOdreamer
· 21jam yang lalu
suckers terlalu banyak bermain apa stablecoin
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 21jam yang lalu
Jadi begitu go-with-the-flow? Coba tebak di bawah, enam bulan kemudian mereka akan mengubah pernyataan.
Baru-baru ini, Bank Sentral Korea Selatan mengeluarkan posisi yang jelas tentang kebijakan terkait Aset Kripto. Bank Sentral melalui balasan tertulis yang disampaikan kepada Komite Perencanaan dan Keuangan Parlemen, secara tegas menolak proposal untuk menerbitkan surat utang jangka pendek guna mempromosikan stabilitas koin won.
Bank Sentral Korea Selatan menekankan bahwa penerbitan surat utang harus berfokus pada penggalangan dana fiskal sebagai tujuan dasar, bukan untuk memenuhi permintaan pasar tertentu. Bank Sentral berpendapat bahwa penerbitan surat utang jangka pendek untuk tujuan seperti stablecoin adalah praktik yang tidak tepat dan dapat berdampak negatif pada pasar keuangan.
Khususnya, Bank Sentral Korea Selatan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penerbitan surat utang jangka pendek dapat meningkatkan tekanan pada penerbitan refinancing, dan menantang kemampuan pasar untuk menyerapnya. Ini tidak hanya dapat melemahkan stabilitas pengumpulan dana fiskal, tetapi juga dapat memicu risiko keuangan yang lebih luas.
Pernyataan ini pada dasarnya menolak saran beberapa pihak sebelumnya untuk menerbitkan surat utang jangka pendek guna mendukung stabilitas stablecoin won. Sikap Bank Sentral Korea Selatan ini mencerminkan perhatian mereka terhadap pemeliharaan stabilitas pasar keuangan, serta sikap hati-hati terhadap potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh instrumen keuangan baru.
Keputusan ini memicu diskusi luas di kalangan keuangan. Pendukung berpendapat bahwa ini mencerminkan sikap hati-hati dari regulator, yang bermanfaat untuk mencegah risiko sistemik; sementara para kritikus berpendapat bahwa ini mungkin akan menghambat daya saing Korea Selatan di pasar Aset Kripto dan stablecoin global. Bagaimanapun, keputusan Bank Sentral Korea Selatan ini pasti akan memiliki dampak mendalam pada arah kebijakan Aset Kripto negara tersebut.